Kesemua telah dilewati oleh PA. Kompas. Dengan gagah berani mereka menaklukan gunung yang tertinggi di Jawa Barat (3050 mdpl). Ekspedisi pertama dilakukan oleh kurang lebih 21 orang dengan mempergunakan jalur Palutungan (Jalur terpanjang dan terlandai).
Rombongan berangkat dari Terminal Cicaheum dengan menaiki kendaraan umum dan kebetulan kendaraan yang kita naik secara tidak lansung kami carter sehingga kami dapat sampai tepat di kaki gunung ceremai di kampung Palutungan. Kami sampai kira-kira jam 12 malam, sehingga pada malam itu kami beristirahat sejenak dengan tidur ala kadarnya karena tidak ada yang kenal di daerah tersebut, tetapi puji Tuhan karena daerah tersebut sangat aman. Kami tidur di terminal angkot Palutungan.
Persiapan dilakukan untuk pendakian dan pada hari itu adalah sabtu, walau kami merasa salah tetapi kami yakin karena tujuan kami adalah untuk menikmati ciptaan Tuhan, karena ditengah perjalanan kamipun berhenti sejenak dan megadakan renungan sabtu yang dipimpin oleh Bapak Dolly Situmeang dia adalah salah satu dosen di UNAI. Selesai acara kami istirahat sejenak untuk mengisi amunusi yang kami bawa dan perjalanan kami teruskan dengan melewati kaki gunung Ceremai dengan dihiasi kebun kebun sayuran milik warga sekitar.
Ekpedisi Ceremai pertama kali ini benar-benar kami nikmati karena kami tidak terlalu memporsir tenaga kami dengan maksimal, karena kami menjalani perjalanan ini dengan baik dan selamat.
Dipuncak gunung inilah kami mengadakan pengukuhan bahwa PA KOMPAS (Keluarga Orang Muda Pecinta Alam Semesta) di kukuhkan dan dijadikan sarana untuk berkumpul bagi mereka yang hobi dalam pendakian gunung.
Para Pendaki Ekspedisi I Ceremai (21 Orang)
- Dadan Wahyu
- Henry Sitanggang
- Moses Manullang
- Frangky Sakul
- Marice Tampubolon
- Irene
- Jerry Karundeng
- Parpar Lumbagaol
- Dolly Situmeang
- Anas Situmeang
- Ezrom Thene
- Orlando Sinambela
- Heru suwandi
- Haldeman Tampubolon
- Yayan Bidi
- Leonardo Swarso
- Anggota SATGANA (4 org)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar